Kekuatan Sebuah Impian
Penulis : Yasa Paramita Singgih
( http://www.andriewongso.com/artikel/artikel_anda/3934/Kekuatan_Sebuah_Impian/ )
saat kita terbangun di pagi yang cerah terdapat dua pilihan yang harus kita pilih, yaitu melanjutkan mimpi indah kita ATAU membuat impian kita menjadi kenyataan yang indah. Kebanyakan orang hanya menganggap mimpi adalah suatu hal yang sepele dan hanyalah khayalan semata. Seharusnya mimpi yang kita punya jangan hanya dijadikan sebuah khayalan saja, tapi jadikan juga sesuatu tujuan (goal) yang ingin kita raih dan kita idam-idamkan untuk menjadi kenyataan di masa depan atau bisa kita sebut dengan IMPIAN. Kita harus mengubah mimpi kita menjadi impian, karena apabila menjadi sebuah impian kita bertekad dengan sungguh-sungguh dalam menggapainya.
Tapi perlu diketahui bahwa mimpi yang sudah menjadi impian pun tidak ada artinya apabila tidak ada usaha untuk merealisasikannya menjadi kenyataan. Bangunlah dari tidur kita lalu capai dan raihlah impian kita! Saya pernah mendengar kata yang sangat menginspirasi dari film Sang Pemimpi karya Andrea Hirata yaitu, "Bukanlah seberapa besar mimpi Anda, tapi seberapa besar Anda untuk mimpi Anda."
Seringkali kita dengar, "Kalau mimpi jangan tinggi-tinggi 'Bro! Kalau jatuh nanti sakit!" Banyak orang yang tidak berani bermimpi dan memiliki impian tinggi karena kalau jatuh sakit. Sebenarnya tidak ada salahnya memiliki mimpi setinggi mungkin, asal kita bisa mengubahnya menjadi sebuah impian dan punya komitmen yang kuat dalam menggapainya. Banyak orang yang bermimpi setinggi mungkin tapi tidak menjadikannya sebuah impian, sehingga mimpi tersebut hanyalah menjadi angan-angan belaka. Ada juga yang sudah punya impian tapi tidak punya komitmen yang kuat, sehingga saat ada 1 orang saja meremehkannya malah langsung 3D (Drop, Down, Desperate) padahal ia tidak menyadari ada 100 orang yang mendukung mimpinya. Percayalah saat 1 pintu tertutup, masih ada 100 pintu terbuka. Hanya saja terkadang kita sudah 3D dulu sebelum menemukan 100 pintu terbuka itu. Saat kita punya komitmen, jatuh dari impian setinggi apapun hanya terasa seperti tersandung batu kerikil.
Simak kisah nyata dari Kolonel Sanders! Impiannya untuk membangun suatu restoran dengan konsep franchise ditolak oleh ribuan orang, dan pada orang ke-1007 barulah mimpinya diterima. Teman-teman, bayangkan komitmen dari Kolonel Sanders begitu kuat! Jatuh-bangkit sampai ribuan kali pun ia tetap memiliki komitmen sekeras baja. Maka dari itu, bermimpilah lalu ubahlah menjadi sebuah impian dan berkomitmenlah pada impian kita tersebut.
Semua orang-orang sukses di dunia tidak akan pernah sukses tanpa punya mimpi di awal karirnya. Karena saat kita bertekad untuk mau menjadi orang sukses, yang PALING penting itu bukanlah berani gagal, take action, bangkit setelah jatuh, mental baja. Bagaimana kita mau melakukan itu semua kalau mimpi dan tujuan belum ada? Maka yang paling penting, pertama kali, adalah PUNYA MIMPI. Tanpa adanya mimpi dan impian dari Thomas Alva Edison, Wright bersaudara, Graham Bell dan Albert Einstein sekarang manusia di bumi mungkin tidak mengenal yang namanya lampu bohlam, pesawat terbang, telepon dan teori relativitas. Itu mengatakan bahwa segala sesuatu berawal dari mimpi.
Ada suatu kisah menarik dari seorang legenda basket dari Amerika yaitu Michael Jordan, berawal dari mimpi yang dijadikannya sebuah impian yaitu menjadi seorang pemain basket terkenal. Suatu hari dengan impian dan tekad yang kuat, ia mengikuti perkemahan basket. Di sana ia sangat memukau, Michael memiliki kecepatan dan ketepatan melempar bola sangat akurat. Tidak ada satu orang peserta yang dapat menghentikannya dan ia pun yakin kalau ia akan lolos masuk ke tim basket universitasnya. Sampai pada akhir dari perkemahan, pelatihnya mengatakan bahwa Michael tidak dapat lolos ke tim basket karena tingginya kurang untuk seorang pemain basket. Seharian ia menangis dan menyendiri, sampai ia sadar dan bertekad bahwa impiannya harus dapat tercapai. Ia akan membuktikkan kepada pelatih basketnya bahwa ia pantas masuk tim basket!
Pada saat libur musim panas, setiap hari ia berlatih di gedung olahraga sekolahnya dengan tidak kenal lelah, ia juga sering bergelantungan di ring basket agar tingginya menambah. Setahun kemudian, tinggi Michael bertambah 10 cm dan saat ada seleksi pemilihan anggota tim basket ia mengikuti seleksi tersebut. Pelatih universitasnya dengan tidak ragu memasukan Michael ke dalam tim basket. Sampai akhirnya ia menjadi seorang pebasket legendaris yang tidak akan pernah dilupakan semua pecinta basket. Kejadian itulah yang membuat Michael memiliki kepribadian yang kuat dan komitmen tinggi.
"Saat 1 pintu tertutup, saya percaya masih ada 100 pintu yang terbuka". Walaupun Michael gagal dalam perkemahan basket tersebut, ia tidak mengakhiri impiannya. Ia tetap berjuang demi meraih impiannya menjadi seorang pemain basket, sampai pada akhirnya sebuah pintu pun terbuka untuk Michael. Moto hidup Michael adalah "Saya bersedia menerima kegagalan. Setiap orang pernah gagal. Tapi saya tidak mau jika saya tidak mencoba!"
Pernahkah suatu kali impian kita diremehkan orang lain? Tapi percayalah bahwa orang yang berkata seperti itu tidak pernah bermimpi, makanya hidupnya 'gitu-gitu aja'. Dunia mimpi adalah dunianya orang sukses! Saya sangat percaya akan hal itu. Tapi saat kita memiliki impian, jangan setengah-setengah, jangan tanggung-tanggung!
Semoga impian Anda, saya, dan kita semua yang sedang membaca artikel ini menjadi kenyataan. Apapun mimpi kita jadikanlah sebuah impian dan percayalah kalau impian adalah awal dari kesuksesan kita semua. Seperti dalam lirik lagu Laskar Pelangi, "Mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukkan dunia". Selamat bermimpi para pemimpi!
kumpulan motivasi stia aan