Sunday, July 10, 2011

Belajar dan Belajar Lagi

oleh Andrie Wongso


Belajar dan Belajar Lagi

Tak ada juara yang tak terkalahkan. Juara selalu berganti. Mungkin soal waktu saja yang membedakannya. Dulu petinju kelas berat Mike Tyson sulit mencari tandingannya. Namun siapa sangka petinju yang pertama kali mengalahkannya adalah James Douglas—yang tak begitu terkenal dan tak diperhitungkan akan bisa mengalahkannya. Masih banyak cerita lain di dunia olahraga yang menunjukkan bahwa kejutan selalu terulang. Pemenang tak selalu datang dari pihak yang diunggulkan. Para underdog itu selalu mengintip kelengahan para juara atau para unggulan yang terbuai dengan kesombongannya.

Belajar dan Belajar Lagi

Di tataran lain, di dunia pada umumnya, kesombongan juga selalu menjadi “senjata makan tuan”.  Kerap kita menganggap seseorang itu tak ada apa-apanya karena melihatnya dari penampilan yang tak meyakinkan, latar belakangnya yang minor, atau sisi lain yang terbilang kurang. Namun kita baru merasa kagum setelah menyimak apa yang ia katakan, melihat apa yang ia kerjakan, bagaimana ia mengalahkan kita, atau menelusuri lebih jeli prestasinya yang telah ia buat. Karena itu, jika kita tidak arif, kita akan terjebak atau terkubur oleh kepongahan yang kita buat sendiri karena tak peka dan tak awas terhadap apa yang bisa menjatuhkan kita.

Bagaimana seharusnya kita besikap?

kumpulan motivasi stia aan